Jakarta – Kamu suka beli beras premium di supermarket karena tampilannya yang kinclong dan kemasannya mewah? Hati-hati, ternyata banyak yang cuma "premium bohongan"! Kementerian Pertanian (Kementan) baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan: ada 212 merek beras yang diduga melakukan kecurangan dalam label dan kualitas, sehingga merugikan konsumen hingga Rp 99 triliun per tahun!
Premium Tapi Palsu?
Menurut Direktur Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, banyak produk beras yang dijual sebagai “premium” ternyata tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Labelnya boleh mewah, tapi isinya tidak sesuai janji.
Kecurangan ini tidak hanya merugikan dompet kita sebagai konsumen, tapi juga menciptakan persaingan tidak sehat di pasar beras nasional. “Kalau terus dibiarkan, pelaku usaha yang jujur bisa tersingkir,” ujar Moga.
Kerugian Konsumen Capai Triliunan
Laporan dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) menyebutkan, praktik manipulasi ini berpotensi merugikan masyarakat sebesar Rp 99 triliun per tahun. Angka fantastis ini muncul dari perhitungan selisih harga jual antara beras medium yang di-mark-up menjadi beras premium.
Kepala BSIP Kementan, Fadjry Djufry, menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha yang sengaja memoles tampilan beras biasa agar terlihat seperti beras premium, lalu dijual dengan harga tinggi. Padahal secara mutu—tidak lolos standar premium.
Kementan Lakukan Pengawasan Ketat
Untuk mengatasi persoalan ini, Kementan sedang melakukan uji sampel terhadap 400 merek beras yang beredar di pasaran. Hasilnya? 212 di antaranya terbukti tak sesuai klaim.
Langkah selanjutnya, Kementan akan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan Polri untuk memastikan sanksi tegas diberikan kepada pelaku nakal. “Kami tak main-main. Ini menyangkut hak masyarakat,” tegas Fadjry.
Tips Biar Nggak Ketipu
Buat kamu yang ingin tetap cerdas belanja, berikut beberapa tips biar nggak mudah ketipu sama beras "premium palsu":
-
Cek label dan izin edar di kemasan (pastikan ada sertifikat mutu).
-
Lihat warna dan aroma beras—beras premium biasanya bening, tidak bau apek.
-
Beli dari toko terpercaya, terutama yang menyertakan informasi lengkap di kemasan.
-
Jangan terpaku pada harga mahal, karena mahal belum tentu premium asli.
Penutup
Kasus ini menjadi pengingat penting buat kita semua: jangan mudah terkecoh sama kemasan dan label. Di tengah harga pangan yang makin tinggi, konsumen berhak mendapatkan kualitas sesuai dengan yang dibayar.
Yuk, lebih teliti sebelum membeli! Karena beras itu makanan pokok, dan kita pantas mendapatkan yang terbaik. ✊
Tagar populer:
#BerasPremium #KecuranganBeras #Kementan #TipsBelanja #KonsumenCerdas #BerasAsli #HargaPangan