Budidaya Ikan Nila dengan Sistem Bioflok: Hemat Pakan, Panen Cepat
· oleh Redaksi Agrohorti
Panduan santai buat kamu yang mau mulai budidaya nila dengan sistem bioflok—hemat pakan, padat tebar tinggi, air lebih stabil, dan panen lebih cepat.
Apa Itu Sistem Bioflok?
Bioflok adalah teknik budidaya yang memanfaatkan komunitas bakteri baik untuk mengolah sisa pakan dan limbah menjadi gumpalan mikro (floc) yang bisa dimakan ikan. Ibaratnya, kolammu jadi punya “probiotik” alami: kualitas air lebih stabil, efisiensi pakan naik, dan kesehatan ikan lebih terjaga.
Kenapa Cocok untuk Ikan Nila?
- Hemat pakan: floc jadi camilan tambahan, kebutuhan pakan pabrikan bisa turun.
- Padat tebar tinggi: dengan aerasi yang kuat, nila nyaman dengan kepadatan lebih.
- Pertumbuhan ngebut: pencernaan lebih efisien, panen lebih cepat.
- Air lebih stabil: amonia & nitrit lebih terkendali saat bioflok matang.
Langkah Mulai Bioflok (Step-by-Step)
- Siapkan kolam & aerasi: kolam terpal bulat/fiber/beton, sediakan blower/aerator + pipa difuser. Target DO (oksigen terlarut) selalu tinggi.
- Isi air & kondisikan: isi 60–70% volume; atur pH 6,8–8; suhu ideal 27–30°C.
- Aktifkan bioflok: larutkan starter (probiotik/EM4 perikanan) + molase/gula cair; jalankan aerasi 24/7. Biarkan 3–7 hari sampai air mulai “berfloc”.
- Tebar benih sehat: ukuran seragam, aktif, bebas penyakit. Aklimatisasi dulu (samakan suhu & pH).
- Pakan bertahap: mulai 2–3% bobot biomassa/hari, bagi 3–4 kali. Sesuaikan dengan respon makan & kualitas air.
- Top up air & padat tebar: tambah air bertahap seiring pertumbuhan. Jaga kekeruhan floc (TSS) tetap “teh susu”, bukan pekat lumpur.
- Panen: ±3–4 bulan menuju ukuran konsumsi (tergantung benih & manajemen).
Tips Penting & Manajemen Harian
- Aerasi non-stop: listrik cadangan (genset/inverter) penting.
- Monitoring air: cek pH pagi–sore, amonia (NH3), nitrit (NO2), suhu. Catat di log.
- Molase & probiotik: dosis kecil tapi rutin lebih stabil daripada banyak sekaligus.
- Feeding bijak: 10–15 menit habis = pas. Sisa pakan menumpuk = kurangi.
- Biosecurity: alat bersih, kaki & jaring dibilas, batasi tamu ke kolam.
- Vitamin/mineral: sesekali campur pakan dengan vitamin/mikromineral untuk daya tahan.
Tantangan yang Perlu Diantisipasi
- Butuh listrik stabil: aerasi 24/7 wajib; siapkan rencana cadangan.
- Kurva belajar: pemula perlu waktu memahami “bahasa” floc (warna, bau, kekeruhan).
- Overfeeding: pakan berlebih bikin floc meledak & kualitas air drop.
FAQ
Berapa padat tebar yang aman untuk pemula?
Mulai konservatif (mis. 200–300 ekor/m³) lalu naikkan bertahap seiring pengalaman & kapasitas aerasi.
Kapan bioflok dianggap “siap”?
Saat air berwarna cokelat kehijauan, berbau asam segar (bukan busuk), dan ikan aktif makan.
Gimana kalau floc terlalu pekat?
Kurangi pakan, tambah aerasi, dan ganti air 10–20% sampai stabil.
Kesimpulan
Sistem bioflok bikin budidaya nila makin efisien: pakan lebih irit, air stabil, panen lebih cepat. Dengan aerasi kuat, monitoring rutin, dan feeding bijak, kolam bioflokmu siap jadi mesin cuan yang ramah lingkungan. 💧🐟
Gabung dalam percakapan